Pesan pada hati, agar sentiasa memulakan hari dengan bersyukur. Sesungguhnya, syukur itu mengusir kegelisahan, menghilangkan sangka buruk, melebur takbur, meredakan marah dan menjauhkan hasad. Alhamdulillah itu bukan hanya penyudah…tetapi juga satu muqadimah.
Orang bersyukur bicaranya lunak, bahasanya lembut dan banyak tersenyum. Syukur itulah yang menjemput rezeki, ketenangan dan keberkatan dalam hidup!
Syukur menjadikan kita bahagia. Bahagia itu pastinya akan menjemput rezki di sekeliling kita. Rezki kasih sayang, kesihatan yang baik, Rezki Iman Dan Islam, Rezki Keluarga Bahagia, Rezki Senang Hati. Subhanallah, banyaknya rezki kurniaan Allah untuk kita setiap hari. Jika kita bersyukur, Allah akan tambahkan rezki kita. Lazimi zikir, ALHAMDULILLAH.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
Ada tiga perkara yang harus kita lakukan ketika kita menerima nikmat Allah agar kita dipandang sebagai hamba yang bersyukur kepada-Nya.
Pertama: secara batiniah kita harus mengakui telah menerima nikmat dari Allah.
Kedua: secara lahiriah kita mengucapkan syukur atas nikmat itu.
Ketiga: kita harus menjadikan nikmat itu sebagai pendorong untuk lebih kuat beribadah kepada Allah swt.
Bila ketiga perkara tersebut telah berpadu dalam diri seorang hamba, maka ia layak dikatakan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah.
“Sesungguhnya ada suatu kaum yang beribadah kepada Allah dengan pengharapan, yang demikian itu ibadah seorang pedagang dan ada lagi kaum yang beribadat kepada Allah kerana takut, yang demikian itu ibadat seorang hamba (budak) dan ada suatu kaum yang beribadat kepada-Nya dengan perasaan syukur, yang demikian itu ibadah seorang yang merdeka” (Imam Ali as, Al-Bihar 78 : 69) 55]
Syukur itu bahagia. Lihatlah dengan pandangan iman dan berlapang dada dengan rezki yang dimiliki orang lain kerna kita tidak tahu kesusahan yang Allah uji mereka. Kita hanya nampak dia senang pada pandangan kita lalu kita rasa iri hati dan sedih. Kita tak tahu apa yang disembunyikan di hati mereka dengan ujian yang Allah bagi pada mereka.
Cuba kita lihat dan nilai setiap apa yang Allah berikaan nikmat pada kita. Nescaya tak terhitung. Syukur itu perlu dididik. Moga hati menjadi lapang dan tenang. Nikmat hidup bersyukur pada Allah. Bagaimana untuk menjadikan syukur itu berbekas di hati?
5 cara untuk menjadikan SYUKUR itu sebati di hati.
1. Memperakui
Orang yang bersyukur adalah orang yang bersedia menerima qada dan qada’ walaupun suka atau tidak serta memperakui itu datangnya dari Allah
– Contoh kita dapat bonus. Alhamdulillah bonus itu Allah beri melalui majikan.
– Memperakui semua yang berlaku itu sama ada nikmat atau musibah datang dari Allah
2. Menerima
Menerima takdir Allah mengikut kadar takdir yang Allah telah susun
3. Muhasabah diri
Sentiasa memuhasabah diri.
4. Memperbaiki diri
Bila kita sedar tentang kelemahan diri kita, kita memperbaiki diri kita ke arah kebaikan.
5. Menyerah Diri Pada Allah.
Menyerahkan segalanya pada Allah.
Bila kita bersandarkan pada harta, kewangan, pangkat, ingatkan semua itu rapuh.
Moga syukur itu sentiasa melekat di hati dan menjadi sebati dalam kehidupan kita.
” Mensyukuri apa yang disaji,
Walau hanya sayur sawi,
Itulah dia nilai kekayaan hati,
Patut ditiru dan dibagi supaya makin banyak yang mengerti,
Bahawa hidup ini tidak perlu lagi diratapi,
Namun untuk dihargai apapun yang diberi.”